Asrama, khususnya asrama putra merupakan suatu singgasana dimana tempat para lelaki tinggal disana. Dimana terdapat sedikit kerapiha...

Pembasmi kutu

/
0 Comments

Asrama, khususnya asrama putra merupakan suatu singgasana dimana tempat para lelaki tinggal disana. Dimana terdapat sedikit kerapihan yang menyinggahinya. Dimana pengkondisian kamar sudah umum terbentuk secara brutal. Dimana hanya minoritas yang memiliki kamar secara normal dan selebihnya bisa dibilang abnormal. Entah karena kebrutalan atau suatu kebetulan. Perbedaan yang bisa dibilang lumayan. Dari hal itu semua, memicu hal-hal seperti, lingkungan yang kotor, ketidakteraturan pemosisian dan juga mengembangbiakkan mahluk yang tidak diinginkan hadir ditengah kehidupan para insan asrama, yaitu kemunculan kutu. Serangga kecil dengan daya ganggu yang besar. Mampu mengganggu setiap insan yang ingin masuk dalam lelapnya. Menganggu mimpi indah yang hampir didapatinya. Menyebarkan rasa gatal di sebagian anggota tubuh.

Itu merupakan hal yang sempat gua rasakan semenjak masuk di asrama ini. Awal gua menempati kamar gua, masih dalam keadaan yang bisa dibilang tertata. Beberapa minggu kemudian, mulailah perubahan pengkondisian ruangan kamar tersebut. Pakaian tergantung dimana-mana. Buku-buku berserakkan. Kertas-kertas beterbangan. Tumpukkan benda-benda di kasur. Ini yang secara tiba-tiba memunculkan serangga itu di kasur gua. Awalnya nyaman-nyaman aja tidur di kasur gua yang biasa. Namun lama kelamaan mulai terasa gatal dibeberapa anggota tubuh gua. Awalnya gua pikir karna belom mandi *ketahuan males mandi*, ternyata sekitar semingguan gua masih merasakan hal yang sama. Akhirnya gua segera membenahi kasur gua. Menjemurnya. Membabat habis serangga yang benar-benar muncul di sekitar kasur gua. Berhasil memberantas serangga dan menjemurnya, gua kembali merapihkan kasur tersebut juga sedikit bagian dari kamar. Namun hanya bertahan beberapa saat. Serangan itu muncul kembali. Mungkin sang kutu marah atas perlakuan yang didapatinya sehingag ia membalas dendam.

Akhirnya gua memutuskan setiap gua tidur, gua pindah di kamar yang laen. Karna ada kasur di salah satu kamar yang jarang dipake oleh sang pengguna, gua jadi make tuh kasur dan tidur disana. Disana gua tidak mendapati serangga-serangga kecil itu bersemayam pada kasur ini. Kasurnya masih dalam kondisi terbungkus oleh plastik. Jadi materi dari luar untuk masuk ke dalam sangat susah perpindahannya *ini maksudnya apa*. Serangganya masih ada, namun hanya segelintir yang melintas pada kasur yang gua singgahi saat itu. Serangganya pun terlihat jelas saat melintas, jadi bisa gua basmi dengan segera. Gua aman sentosa tidur disana.

Karna seringnya gua tidur dikamar itu, terjadilah akulturasi antara kamar 02 (kamar gua) dengan kamar 06 (kamar yang gua singgahi). Gua jadi sering maen kesana. Entah maen apapun itu. Anak-anak di kamar itu kocak-kocak abis.

Tak lama dari itu, hal serupa terjadi kepada tiga teman kamar yang gua singgahi ini. Serangga menyerang kasur-kasur mereka. Merenggut kelelapan tidur mereka. Gua juga masuk dalam list penyerangan itu. Naman penyerangannya yang dilakukan terhadap gua lebih transparan karena adanya penghalang dari pembungkus plastik pada kasur yang gua singgahi. Para serangga kecil itu memberontak. Mereka tidak bisa diam saja melihat para insan asrama tidur lelap.

Menanggapi hal itu, salah satu dari tiga teman kamar yang gua singgahi itu menyuluhkan untuk mencari cara penangan kutu melalui internet. Gua mulai mencari kesana kemari dengan menggunakan fasilitas search engine itu. Menemukan satu per satu cara penangan kutu yang biasanya menyerang kasur. Disana dijelaskan untuk memberantas serangan maha dahsyat *lebay* dari kutu tersebut adalah dengan membersihkan seluruh bagian kasur, menjemur kasurnya, membersihkan sela-sela tempat tidur, semprotkan cairan anti serangga yg ada, dan jangan lupa pakai kapur ajaib. Waw, kapur ajaib. Oke disini juga kita dituntut untuk turut berartistik ria pula dalam memberasimi serangga kecil tersebut. Teman dari kamar lain juga menyarakan untuk membakarnya.

Kasur gua jemur. Tempat tidur gua bersihkan. Kapur ajaib sudah tersida. Juga korek api yang siap untuk membakar segalanya. Mulai melukis di kanvas coklat itu dengan kapur ajaib. Mulai membakar ria di sekitar permukaan kasur. Oke pembakaran ini emang agak ekstrim. Jadi kalo asrama terjadi kebakaran, pastilah tau siapa yg bakal disalahkan.  

Semua tertata rapih. Gua membenahi barang-barang sekitar kasur. Menempati barang-barang lebih normal dari biasanya. Menjaga kebersihan di sekita kasur gua. Kemudian mulai menempati kembali kasur yang selama ini gua tinggali. Kasur yg tergeletak dingin dan kesepian tanpa kehadiran gua. Kasur yang telah beberapa minggu ditemani serangga kecil itu dan keluarganya. Kali ini sudah terasa nyaman. Rasa gatal itu berkurang. Gua sudah mampu terlelap dalam tidur ini.

Bisa tidur dengan nyaman itu sudah cukup bagi gua. Tak ada gangguan dari apapun apabila kita menjaga lingkungan tempat kita tinggal. Jadi mulailah dari sekarang menjaga lingkungan sekitar kita. Karna yang akan menerima dampak dari lingkungan sekitar atas apa yg kita perbuat atau yang kita acuhkan itu adalah kita sendiri.



You may also like

No comments:

Powered by Blogger.

Pages