Di berbagai kawasan Indonesia, cabe merupakan suatu bahan yang harus ada sebagai pelengkap dalam menu makanan sehari-hari tiap orangnya. ...



Di berbagai kawasan Indonesia, cabe merupakan suatu bahan yang harus ada sebagai pelengkap dalam menu makanan sehari-hari tiap orangnya. Cabe merupakan bahan penting yang harus ada di sela-sela makanan yang tersedia. Saat makanan telah tersaji dihadapan, seketika itu pula sang cabe mulai dicari. Sebagian orang akan kebingungan ketika tidak menemukan bahan tersebut. Kemudian menganggap makanan jadi terasa biasa saja ketika tidak menggunakan bahan ini.

“Agh, gak ada sambel, gak asik nih”.
*tiba-tiba yang lagi menabur kecap dimakanannya langsung tersentak dan mematung*
*kemudian hening*
(itu bukan gue).

Oke ini bukanlah sebuah kisah sang penyuka pedas dengan segala level yang ada. Ini merupakan kisah seorang pemuda yang kurang begitu menyukai suatu hal yang terasa pedas. Baik itu pedasnya sebuah makanan, pedasnya kehidupan (aghh…), bahkan pedasnya mengarungi kehidupan jomblo itu (oh itu pedih). Apa salah mereka yang tidak suka pedas? Tidak ada kan. Mereka hanya tidak menyukai itu, trus yaudah. Itu sama aja kayak orang yang suka serial drama korrria dengan yang tidak. Itu hanyalah sebuah pilihan sob.

Bagaiman bisa seorang yang bukan penyuka pedas disudutkan begitu saja. Mereka jadi terlihat rendah bila tidak menyukai rasa pedas tersebut. Mereka dianggap cupu ketika tidak mampu menahan sensasi pedas dari suatu makanan atau bahkan dari cabe itu sendiri. Mereka terkadang menjadi minder dengan citra yang telah terbentuk seperti itu. Mereka juga terkadang menjadi labil antara harus belajar mencoba menahan rasa pedas tersebut atau tetap bertahan dengan keadaan semula.

Gue bukanlah sesorang pecinta masakan pedas. Namun hal itu bukan berarti gue gak suka pedas. Gue suka masakan pedas, tapi dengan proporsi kecap lebih banyak dari sambel, gitu aja. Keluarga gue dihinggapi oleh orang-orang pecinta pedas. Hanya gue sorang diri di rumah tersebut yang jarang makan masakan pedas. Mereka yang aneh atau gue yang kurang aneh yak.

Ngomongin aneh atau enggak, ada suatu kejanggalan dalam tubuh gue. Salah satu alasan gue untuk tidak mengonsumsi makanan dengan tingkat kepedasan yang tinggi itu karena secara ajaib tangan gue tetiba akan terasa ngilu. Ajaib kan. Gue gak ngerti kenapa bisa begitu. Ketika rasa pedas sudah mencapai tingkat tertentu, secara bersamaan pula terasa ngilu di sepanjang lengan kanan gue. Yak, secara ajaib juga itu hanya terjadi di lengan kanan gue.

Efek selanjutnya adalah perut gue berasa panas. Mungkin ini adalah efek yang biasa diterima orang secara umum. Tapi untuk gue ini lebih pecah rasanya. Perut gue bakal terasa panas sejak pertama mengecap rasa pedas pada suatu makanan, hingga malam akan berakhir.

Gue selalu berusaha menutupi kenistaan ini dari temen-temen gue yang jahanam itu. Soalnya ketika temen gue yang jahanam itu mengetahui hal tersebut, munculah kekampretan dari diri mereka. Sebagai contoh adalah ketika kita sedang makan bakso bersama-sama. Sesaat gue mengalihkan pandangan. Sesaat itu pula teman gue secara kampret temen gue langsung masukin cabe sebanyak-banyaknya ke dalam mangkuk yang berisi bakso milik gue. Emang kampret tuh orang.

Gue bukan merupakan orang yang bisa menyembunyikan ekspresi gue akan suatu hal yang mencengangkan. Salah satunya adalah rasa pedas itu. Gue tak mampu menutupi ekspresi ketika sedang memakan masakan yang pedas. Gue dengan seketika pasti menggeliat menahan rasa pedas tersebut. Temen gue pun langsung tau setelah melihat gelagat gue yang sungguh mengherankan itu. Kemudian mereka berubah menjadi jahanam dengan membubuhi makanan gue dengan segala jenis cabe yang ada. Gue dihardik.

Sebagai contoh lagi, gue dulu punya kelompok belajar bareng gitu untuk nyambut snmptn. Jadi kita sering ngumpul bareng gitu buat ngebahas soal-soal. Nah, tapi kan bosen kalo Cuma ngebahas soal doang terus pulang. Jadi kami putuskan untuk membuat permainan dari penilaian hasil kita ngerjain soal. Kadang-kadang kita disuruh ngegodain penjaga suatu kedai makan. Kadang-kadang kita disuruh minum air dengan gelas yang besar. Dan yang paling buruk adalah MAKAN CABE SECARA UTUH. Saat itu rasanya gue mau izin aja gak ikutan belajar bareng mereka karena secara tiba-tiba otak gue pindah kecenderungan menuju ke kanan, gue mau bidang seni aja dah.

Gue pun ikut permainan itu dengan kecemasan yang tinggi. Gue memupuk kepercayaan diri gue dengan menganggap ini seperti permainan kartu yang biasa gue lakoni. Dimana gue jarang berada diperingkat terakhir. Secupu-cupunya gue berada diperingkat yang sungguh dekat dengan akhir. Namun ini berbeda, dalam pengerjaan soal bagian pertama gue berhasil lolos dengan cemerlang. Temen gue nelen cabe secara utuh dengan mantap. Gue hanya bisa menelan ludah.

Gue tiba-tiba secara ajaib jadi grogi. Disaat itulah gue mendapat peringkat akhir dari penilaian dalam pengerjaan soal. Gue mau tak mau harus menerima konsekuensinya. Temen gue yang tau kalo gue gak suka pedes pun ngakak sepuasnya. Gue pasrah. Lagi-lagi ada pikiran ajaib yang keluar di otak gue untuk menelan langsung cabe tersebut tanpa di kunyah. Pasti gak pedes kalo langsung ditelen. Mungkin perut gue bakalan kerasa panas bentar dong. GUE SALAH. Cabe tersebut langsung gue telen secara utuh. Kemudian nyangkut di tenggorokan gue dan pecah, menghamburkan sensasi pedas disekitar tenggorokan gue. SYIITTT!!!  

Air mata gue tiba-tiba menetes. Bukan karna gue nangis choyy!!! Lemah amat gue. Gue tersendak cabe. Kalo tersendak jelas aja ada sedikit air mata yang keluar. Sensai pedasnya juga sungguh menawan. Temen gue ngakak sekencang-kencangnya. Emang kampret dah. Semenjak itu gue menolak segala bentuk hukuman dari sebuah permainan yang berhubungan dengan cabe dan sekawanannya.

Yah, gue gak seutuhnya juga tidak menyukai sesuatu yang pedas. Gue seikit-sedikit masih mau kok mengecap sesuatu yang pedas. Karena menurut gue sesuatu yang biasa aja tanpa ada tamabahan rasa apapun itu, khususnya rasa pedas, seperti tidak memberi kesan lebih gitu aja. Sesuatu yang dinikmati secara biasa tanpa tambahan rasa itu ya jadi gitu-gitu aja. Ada sesuatu untuk menambah cita rasa hal tersebut. Apasih ini? Yah pokoknya CABE ITU PEDAS!!!!!
Powered by Blogger.

Pages