Di suatu hari yg cerah, tak secerah hatiku tapi secerah hatimu *apasih, lele dan tabis yg sudah berba...


Di suatu hari yg cerah, tak secerah hatiku tapi secerah hatimu *apasih, lele dan tabis yg sudah berbaikan kembali kini mulai menjalani kehidupan seperti biasa, makan seperti biasa, muka biasa, nonton seperti biasa, berenang seperti biasa. Sungguh tidak ada yg luar biasa dilewati selama beberapa hari ini. Sampai suatu hari, bel rumah mereka pun berbunyi, telepon mereka berbunyi, TV berbunyi, radio berbunyi, bahkan pantat tabis pun berbunyi (oh, itu kentut). Ternyata ada yg dating kerumah mereka. Dia menggunakan baju kecil imut-imut mau muntah gmana gitu. Rambutnya yg terurai seperti model iklan sampo hewan berasa sedap menusuk-nusuk mata. Dengan perut yg agak memuncit dengan sedikit tonjolan yg muncul di perutnya, dia memperkenalkan diri, namanya adalah bora the bodongers yg merupakan kerabat jauh dimata dekat dipantat (loh?) lele dan tabis.

Lele dan tabis mempersilakan si bora masuk kerumahnya . Bora langsung menceritakan maksud dan tujuan dia dating kerumah lele dan tabis. Ternyata dia kesini untuk meminta tolong untuk menemaninya mengantarkan seuah barang ke suatu rumah. Mereka pun setuju untuk menemani bora karna lagi kga da kerjaan. Tapi lele dan tabis ingin mengetahui apa barang yg ingin diantar oleh bora. Mereka membuka kotak yg d bawa bora dan isinya adalah….. oh, ternyata isinya adalah seuah monitor. Lele dan tabis terdiam sejenak, mereka mengingat masa-masa indah saat ada monitor dahulu kala, saat mereka bertengkar, saat mereka baikan, saat mereka berlomba renang (hah?). Tanpa ingin mengingat lagi hal-hal yg terjadi dulu, mereka segera berangkat. Lele dan tabis pun menyiapkan baju kebangsaan mereka.

Diluar rumah, bora menjelaskan rute yg akan meleka lewati. Mereka akan melewati gunung, sungai dan rumah yg dituju. Hmmm, mereka langsung berpikir, spertinya dimasing-masing rute ini lele dan tabis punya kemampuan yg pas. Tabis yg suka lari-lari kga jelas ni merasa jago pas di rute pertama, yaitu pegunungan. Lele yg biasa berenang d empang-empang, merasa jago di rute kedua, yaitu sungai. Tapi mereka bingung, kok si bora bisa tau rutenya ya, hebat. Karna tidak ingin melihat mereka bingung, si bora langsung menunjukkan kemampuannya. Bajunya dilepas, lalu sesuatu yg menonjol dibajunya itu ternyata udel si bora bodong, waaaaaah. Namun disitu kemampuannya, bodongnya bisa menunjukkan arah kmana harus pergi. Lele dan tabis pun terpesona akan kemampuan si bora. Perjalanan pun dimulai.

Mereka mulai memasuki daerah pegunungan. Tabis yg tak sabaran langsung lari-lari kga jelas sambil loncat-loncat. Mereka langsung terpisah seketika. Suasana suram menghampiri mereka. Sambil mencari tabis, lele dan bora melanjutkan perjalanan. Mereka kebingungan, karna gunung yg mereka lewati itu sangat luas. Mereka terus mencari tabis, mereka mencari dan terus mencari. Jalur yg dilalui smakin sulit, mereka berfikir apa si tabis bisa melewati jalur ini? Tapi si lele yg sudah mengetahui kemampuan tabis biasa saja. Mereka berhenti sejenak. Ternyata lele ingat, kalo si tabis mo ngluarin kemampuannya, di harus ada di puncak bukit ato daerah yg lebih tinggi disekitar dia (radius 1cm, hoh?). Lalu lele dan bora segera mencari tempat tertinggi digunung itu. Setelah mendaki gunung, melewati lembah, bersama teman bertualang, akhirnya mereka menemukan tabis yg sedang asik makan kue dorakaki. Oh…
Mereka melanjutkan perjalanan. Namun ditengah perjalanan mereka bertemu ninja batori. Tak disangka dan tak diduga, ternya si batori sedang tersesat karna bermain-main mendaki gunung melewati lembah bersama teman bertualang. Karna kasian, lele, tabis dan bora pun meninggalkannya (loh?). Mereka tidak peduli, karna perjalanan kebarata masi sangat jauh (???). Sehabis istirahat sebentar, mereka bertemu lagi dengan seseorang berwarna ijo, pake baju iji, kolor ijo, jubah ijo dan entah setelah beberapa lama baru diketahui bahwa orang itu bernama pikolor. Sama seperti sebelumnya, ia juga tersesat, tpi bukan karna bermain-main mendaki gunung melewati lembah bersama teman bertualang. Ia benar-benar tersesat, ia juga tidak tau knapa bisa lewat gunung ini. Dengan kebesaran hati, mereka bertiga juga meninggalkannya, oh…  Bora pun berfikir, kenapa banyak yg terssesat di gunung ini. Hmm, dia berfikir dan berfikir, berfikir dan berfikir, berfikir dan kentut. Ternyata dia baru sadar kalo ni gunung namanya ‘gunung sesat’, jadi kalo tidak berhati-hati siapa saja bisa tersesat.
Bora : Tenang kawan-kawan, aku punya benda ajaib dari borangeong (sambil ngluarin bendanya dari tas ajaib)
Lele dan tabis : (terkagum melihat sesosok cahaya yg tiba-tiba muncul dari dalam tasnya)
Bora : Wah, barangnya tidak mau keluar.
L & T : (bingung)
Bora : Aku tau!! Ayo katakana atlas!! katakan atlas!!
L & T : aatlaaa~ss
TRRIIIINGGG!!! Ajaib bisa berubah warna (loh?). Tiba-tiba keluar atlas dari dalam tas bora. Dengan brutal si lele dan tabis langsung mengambil atlas tersebut dan alhasil atlasnya sobek belah dua (ohh…). Mereka melanjutkan perjalanannya tanpa atlas tersebut dan akhirnya mencium bau sungai. Mereka terus menelusurinya dan sampa juga pada sungai, yaitu rue perjalanan kedua.

Mereka beristirahat sebentar dipinggir sungai sambil mencari-cari apa ada jembatan untuk menyebrang. Lele yg daritadi bersedih karena gagal mengeluarkan kemampuannya karena arus yg sangat deras hanya termenung saja. Kalo dia memakksakan diri unuk menyebrang dengan kemampuannya ia akan terbawa arus layaknya pup dalam ukuran besar yg mulus skali melaju di air. Tabis melihat ada jembatan dekat mereka yg jaraknya sekitar 300 m. Tabis pun berlari kesana.
Bora: apa kalian melihat anda jembatan?
Lele : itu disana…
Bora: (diam sebentar) apa kalian melihatnya?
Tabis : ITTTUUUU!!!! (balik lagi sambil melancarkan hyper punch kemuka bora)
Mereka segera menyebrang melewati jembatan itu. Tiba-tiba muncul serigala pencuri. Ia berniat mencuri kotak yg dibawa bora. Mereka bertiga mundur perlahan. Serigala maju. Mereka maju, seigala mundur, serigala maju, mereka mundur, setelah itu mereka menari (oh kga).
Bora : kita harus bernyanyi kalo dia mau pegi
L & T : tapi nyanyi apa?
Bora: ikuti aku
L & T : (sambil mengikutinya)
Bora : si serigala anak nakal, suka mencuri ketiak (??) ayo lekas ditangkap! jangan di beri ampun
L&T : (melanjutkan) HAP!! Lalu ditangkaaaaap….
Muncul secara tak diduga polisi yg segera menangkap sang serigala. Akhirnya masalah beres. Mereka melanjutkan lagi perjalanannya.

Mereka telah selesai melewati sungai dan akhirnya menemukan tujuan akhir perjalanannya, yaitu rumah orang yg ingin diantarkan barangnya. Sebelum bora bertanya, lele dan tabis menutup mulut si bora dan membawanya lari kerumah yg dituju. Tanpa berlama-lama mereka sampai ke rumah tersebut. Haaah, rasa lelah terpancar di muka lele dan tabis dan rasa senang mengampiri pemilik rumah dan bora. Saking senangnya bora langsung teriak “Berhasil, berhasil, horeee!!” “Libur telah tiba! Libur telah tiba! Hore, horeeee!!!”… (setelah itu mereka nyanyi-nyanyi kga jelas).

Akhirnya perjalanan panjang telah mereka lewati untuk sampai kerumah ini. Mereka bersiap-siap untuk pulang sehabis pesta barusan. Bora bersiap-siap. Mereka segera pulang kembali dan perjalanan mereka dimulai kembali…..

Bora: Kita harus melewati sungai, terus gunung, dan sampai rumah kalian. AYOOOO!!!
L&T : OOOOOOHHHHH, TIIIDAAAKKK!!!!

Sejarah dramaaaa???? gw juga pertama bingung, tumben2nya ni pelajaran ngadain drama. Seumur-umur dari gw SD, kga prna ada tu drama sejarah, ...

Sejarah dramaaaa???? gw juga pertama bingung, tumben2nya ni pelajaran ngadain drama. Seumur-umur dari gw SD, kga prna ada tu drama sejarah, paling bahasa indonesia ada drama. Tapi, ini trobosan baru dari guru sejarah gw (ciaaah)Drama sejarah ini tentang proses kemerdekaan Indonesia. Dramanya si udah pentas jum'at yg lalu, tapi gw baru sempet mosting sekarang.




Jadi, latian pertamanya tu hari slasa tanggal 11 januari. Latian pertama pasti masi ngaco, apa emang udah ngaco2 orang-orang dikelompok ini. Kelompoknya ada 3, karna jumlah siswa di kelas gw ada 32, jadi 1 klompok 8 orang. Dikelompok gw ada 4 cowo ngaco dan 4 cewe. Dialognya juga masi blom lengkap, maklum baru latian pertama. Dan d saat 4 cowo ngaco ini beradegan, mulailah terjadi sesuatu yg luar biasa (baca: kecacadan).


Latian ke-2 pun kga beda sama yg pertama, masi ngakak aja, kga jauh beda dari yg kmaren. Yg paling ngakak tu yg bagian cowo pastinya (jangan salahkan bunda yg mengandung, loh?). Cuman, karna demi klompok, tiba2 latian jadi serius, tapi ini berlangsung cuman beberapa menit. Pas adegan dimana keempat cowok keren ini beraksi, udah kga ktahan lagi sampe pengen pup (haaah???).

Latian, sempet ketunda beberapa hari karna kesibukan dari masing2 anggota klompok, ato bahkan ada yg menyibukkan diri walopun kga da kgiatan. Pada banyak yg les, ato apalah kga jelas gitu. Sampe pada akhirnya hari jum'at pun tiba. Gw sempet ragu, klo tampil hari itu, tapi untungnya yg maju klompok laen dan artinya klompok gw masi ada 1 mingu lagi buat latian. Klompok yg tampil waktu itu mantep banget dah. Jadi latian nanti mungkin 'agak' lebih serius, ya agak.

Latian lagi entah kapan gw lupa. Tempat latiannya kita pindah d dket perpus yg 'mungkin bisa lebih fresh gitu. Ternyata sama aja kga jau beda, masi juga becandaan, kga bener dah ini jadinya. Teks juga kga apal. Trus mulai bertindak yg kga jelas, mulai dari nimpuk2in batu, lari2 kga jelas, ada yg manjat pohon malah (mau beralih profesi jadi monyet). Gw udh pusing, karna kga ktahan gw kentut. Uh, gw kga nyangka abis itu langsung ubar, buset dah, kentut gw segitu menyeramkannya tah, apa gw kentut kga ditempatnya tah, haduhhhhhh...

before

after

loh?
Ini gw udah mulai kga jelas
 Selanjutnya kyak biasa latian ketunda gara2 ksibukan masing2. Karna deadline yg smakin mendekat, akhirnya sang ketua memutuskan untuk latian pas hari jum'atnya, tpi dateng pagi2. Karna gw tau bakal ngaret, yaudah gw dateng siangan aja. Pas nyampe kelas, ternyata tepat dugaan gw, pada blom dateng. Paginya, kita smua nyiapin perlengkapan pentas. Rencananya si pas bendera lagi dikibarin, mo gw kipas2 biar lebi keren kliatannya, tpi kga jadi.


Pas tampil, gw tiba2 langsung lupa dialog yg harus gw ucapin. Gw diem, penonton diem, badan gw mulai gerah, keringet gw kluar, gw coba ngomong lagi tapi tetep lupa, haduh, keringet dingin gw dan eeeee' plung (ha? apaan itu). Hah, gw langsung ngedown pas itu. Untungnya dialog brikutnya gw udah kga ngaco lagi. Yg paling gw seneng tu pas bagian trakhir, brasa kompak banget gw n drama gw ditutup dengan joget2 kga jelas gitu.

Pas slese kita smua keluar trus poto2 bareng kga jelas, sebenernya masi banyak potonya, tapi karna males ngaplod smua, jadi cuman sgini yg ke aplod.
pose kga nahan
Ini yg paling kanan keren amet y
4 cowo keren

2 hari yg lalu tepatnya hari selasa tanggal 11 Januari 2011, gw mendapati umur gw bertambah. Oh, kga krasa jga tiba2 umur gw udh 17 taun gi...


2 hari yg lalu tepatnya hari selasa tanggal 11 Januari 2011, gw mendapati umur gw bertambah. Oh, kga krasa jga tiba2 umur gw udh 17 taun gini, jadi tambah tua muda aja gw, hehehe.. Gw ultahnya sama kayakstasiun TV swasta di Indonesia.

Pas gw k skola, biasa aja, temen2 gw banyak yg ngucapin selamat ultah k gw. Tpi kayaknya yg paling banyak tu ngucapin kalo gw udh smakin tua, hadeh, padahal muka gw masi terlihat muda gmana gitu *plak!

Gw santai aja slama plajaran. Yg gw seneng plajaran hari ni tu biologi n tentang tes golongan darah. Gw pertama seneng banget ngliat tmen gw pucet mo kna tusuk buat tes darah (hahah, kejam). Gw sok berani aja, padahal pas giliran gw, tangan gw kabur2 gitu pas mo ditusuk, eh pas gw berani jarumnya kga kna k tangan gw, aih sial. Udh d coba mpe 3x gagal terus, akhirnya ganti jarum juga. Pas ganti jarum ternyata brhasil, ernyata emg kga sakit.

Pelajaran slajutnya tu mtk. Nah, d bagian sini nih gw d kerjain ma temen kelas gw n wali kelas gw. Pertama krna ada wartawan yg ngeliput kela gw jadi masi belajar sperti biasa. Pas udh kluar tu wartawan, spertinya d mulai dah.Gw d suru ngambil kursi d blakang buat guru gw duduk. Sampe sana, gw d ajak ngobrol. Eh, ngobrolnya nyarang2 k bayar uang kas, buset dah.Gw ni paling male emg bayar uang kas, pas klas X aja jarang gw bayar. Untungnya msi ada tmen gw jga yg blom bayar, jadi slamet gw. Trus gw d suru ngerjain soal n untung lagi gw bisa ngerjainnya, hahaah (tumben).

gw lgi ngerjain soal dengan kecacadan


Abis itu gw duduk n temen gw tiba2 kluar dari pintu trus munculah sesosok mahluk yg membawa kue ulang taun buat gw. Gw cuman bisa nyengir2 najong kga jelas. Gw kga tau mo ngapain, yaudah gw potong aja tu kue trus gw ksi k guru gw. Untungnya guru gw ngasi kue k gw, klo kga, gw kga dapet kuenya tu ,haahhaa...
Abis itu mulailah kebrutalan tmen2 gw, mereka mulai mencomot-comot muka gw pake coklat dari kue yg masi k sisa. Muka gw udh jadi mirip brad pitt entah berbentuk apa, mungkin lebi mirip muka berak kejepit (haaah??).
ini lilin (y iyalah masa piso)


Gw cuman mo ngucapin terima kasi buat kelas gw tg udh sempet ngasi kjutan k gw walopun gw blom ngasi traktiran. Budget gw dikit bnget klo mo nraktir satu kelas nih. Duit gw lagi seret2nya skrang. Maap ye.... 
Smoga d taun yg k 17 ini gw bia jadi lbi baek lagi dari umur gw yg sbelomnya. Amin..  


Bagian kga pnting!!!
 
Ini tmen gw yg (mungkin) ngefans sama irfan ..... (??)

O iya, potonya cuman dikit, soalnya temen gw cman ngerekam. Gw ngakak pas nonton vidionya. Ini selintas kalimat yg diucapin temen2 gw:

"selamat ulang taun" (sambil masang muka najong kga jelas gmana gitu)
"ya.. smoga jenggotnya nambah panjang pis..."
"selamat ulang taun" (masang muka najong juga)
"slamet ultah buat hapis, smoga makin jayuz"
" met ultah ya fiz, raktirannya ge.."
"happy birthday hafiz.."
"cukur jenggot"
"mbe, mbe, mbe"
"jayuz"
"bayar uang kas ya.."
"hbd, inget umur tambah tua, inget udh 17 taun, inget lu tambah tua" (buset) "oya, jgn lupa bayar uang kas" (bused kuadrat)
"hbd hafizh, enak lo kuenya" (haaaah, gw dapet dikit...)
"smoga makin tinggi ya.. biar kyak jrapah' (hhhoooooooh???)
"hapis jelek, janggutan" (waaaaaahhh, ktahuan {??})
"hmm... mm... mm... males" (haaaaaaaaaaaah)
"pis, klo udh tua nti, jangan lupa gw ya"
"hapis potong jenggotnya dong" (ude, klo d potong terus kga keren nti *apasih)
"smoga panjang umur, smoga jadi anak yg soleh" (spertinya ini yg paling normal)
"hapis jenggot slamet ulang taun" (harus pake embel2 jenggot ye)
"slamet ultah y fizh, enak lo kuenya" (mikir bentar) "o, bayar uang kas jngan lupa ya" (oohh)
"slamet ultah hafizh, bla,bla,bla, trktirannya ya.. cukur jenggot"
"tolong banget traktirannya"

Yg palin banyak tu pasti ngomongin uang kas n jenggot, ternyata itu yg membuat terkenal. Sesuatu yg tidak patut untuk d bnggakan. ckckckc

Mulai dari abis liburan d lingkungan tempat tinggal gw bermunculan para pemain layang2 gitu. Pertamanya si cuman dikit, tpi lama2 menjadi ...

Mulai dari abis liburan d lingkungan tempat tinggal gw bermunculan para pemain layang2 gitu. Pertamanya si cuman dikit, tpi lama2 menjadi bukit (hoh?), pokoknya jadi tambah rame lah. Dan mulai muncul pekerjaan baru setelah maen layangan ini booming ditempat gw, yaitu pekerjaan mengejar layangan atau orang2 yg melakoninya disebut 'Para Pengejar Layangan'.

Para Pengejar Layangan (PPL) ini selalu bekerja dengan giat, tak kenal lelah, pantang menyerah dan pantang pulang sebelom padam (loh?). Mereka adalah orang2 yg penuh keberanian dalam mencari layangan yg putus, mengejar-ngejarnya dengan penuh kebringasan. Mereka tidak pandang bulu, mau anak muda, orang tua, remaja, ato anak muda yg terlihat tua (???) mereka hantam saja demi mendapat sebuah layangan. Mungkin bagi mereka itu sebuah penghargaan atas usaha mereka bergelut dengan kerumunan orang.

Gw perna mencoba menjadi PPL ini. Gw ngejajal waktu gw SD dulu, soalnya gw kga bisa maen layangan. Yaps, bener gw kga bisa maen layangan, kayaknya di kalangan temen2 SD gw yg laen cuman gw yg kga bisa maen layangan, halah. Gw waktu itu cuman ngikut2 doang. Pas gw, lagi duduk2 menikmati indahnya dunia (haaaaah) tanpa sengaja gw melihat layaknya seekor burung berbentuk wajik terbang di atas kpala gw. Trus tiba2 temen2 gw pada ngejerin tu layang2, tapi karna jauh, gw cman lari bentar abis itu gw tinggalin. Kga lama dari layangan yg putus tadi, muncul lagi layangan yg putus, kali ini temen2 gw jga udah langsung refleks ngejer tu layangan. Gw kga mo kalah, gw lari dengan brutal, saking sumpeknya gw jadi susah lari trus gw langsung jatoh keguling2 untung kga kna injek langsung pegi dah gw kga mau ngejer layangan lagi. Eh, besoknya gw masih juga ngejer walopun kga dapet. Ternyata menjadi PPL itu emang butuh perjuangan, hahaha..

Nah, waktu gw tadi mo poto, gw ngeliatin ada yg maen layangan. Sepengelihatan gw, yg maen itu skitar 5 mpe 9 orang, tpi yg d sampingnya atopun yg ngliatin tu layangan dngan niat langsung lari pas layangan putus tu lumayan banyak, edan dah. Pas gw nungguin poto gw d cetak, tiba2 ada anak kecil cewe mungkin 4-6 tahun kluar dari dalem rumah tmpat gw poto n yg dibawanya itu layangan putus. Boh, dalem hati gw hebat banget ni anak, gw aja kga dapet2, buset. Abis itu di maenin layangan putusnya itu bareng bapaknya.

Yah, sepertinya kalo kita mo jadi para pencari layangan harus punya kemampuan yg mampan (??), modal nekat n yg paling penting kayaknya hokinya gede, hahahaha...
Powered by Blogger.

Pages