Jarkoman Kilat
/
1 Comments
Pagi ini gue
dibangunkan oleh getaran henfon yang sungguh aduhai. Mata gue masih tersamarkan
oleh kondisi terbangun. Gue memandangi henfon gue dan mendapati sebuah sms.
Sebuah sms cooyyy. Seluruh praduga akan sms dari provider manapun sudah buyar
tidak menjadi opsi utama. Sms tersebut gue buka. Tulisan kapital dengan tanda
seru yang cukup banyak hadir di awal pesan. JARKOM!!!!
Oke, selama
masa perkuliahan ini henfon gue lebih sering dihiasi oleh pesan-pesan terror semacam
ini. Mulai dari pesan terror yang benar-benar penting, hingga pesan terror yang
entah disengaja atau tidak bisa nyasar ke henfon gue. Mungkin pesan jarkom
tersebut begitu mengasihani gue karna selalu sepi dari getaran. Saat bosan yang
diperhatikan hanya penunjuk waktu saja. Pesan masuk tentang jarkoman ini yang
seperti menjadi solusi kekosongan tersebut.
Sebelumnya
henfon gue berisikan pesan-pesan gaje atau nyasar. Pesan keluarga minta pulsa,
biasa. Pesan minta add pin bb, biasa.
Pesan dapet hadiah, biasa. Pesan provider, biasa. Pesan dari kamuh itu yang gak
biasa. Apasih. Nah, pesan jarkoman ini baru salah satu yang luar biasa. Bagaimana
ketika lu dapet pesan jarkom yang panjangnya itu super banget, trus lu dapet
berkali-kali. Kan bête juga. Kan jadi gue apus dah tuh pesan (jahat).
Pesan jarkoman
terkadang bisa menjadi pengingat akan acara yang bakal dijalankan nantinya. Terkadang
juga pesan tersebut berisikan tugas-tugas kuliah yang ada. Terkadang berisikan
masalah penggantian jadwal kuliah. Terkadang bisa juga untuk memberitahukan
siapa yang sedang berulang tahun. Atau yang lebih ekstrim lagi pesan jarkom
tentang temen yang baru jadian dan itu ditujukan pada teman-teman yang jomblo.
Sungguh sedih.
Pesan jarkoman
yang sering muncul berkali-kali dengan maksud sama itu emang bikin gue bête. Kenapa?
Salah satunya adalah karena sinyal yang sungguh menyakitkan di tempat gue
kuliah. Rendahnya sinyal disini membuat pesan yang masuk jadi
sepotong-sepotong. Ketika gue mencermati maksud pesan jarkoman, tiba-tiba
muncul kalimat, “Sebagian teks hilang…”. Kan bête jadinya. Apalagi kalo pesan
jarkoman masuk dari tiga pengirim bahkan lebih. Males kan jadinya.
Namanya
jarkoman itu harusnya berkembang panjang ke setiap nomor-nomor yang memang
berhak mendapatkan jarkoman tersebut. Namun kalo terhenti itu berarti pesan itu
mati. Nah, ini yang biasanya terjadi kalo ada salah satu pesan jarkom masuk ke
nomer gue. Seketika gue males, gak punya pulsa dan apapunlah alasannya sehingga
pesan itu mati di tangan gue. Pikiran gue adalah, ada teman-teman yang baik dan
mau menyumbangkan sedikit pulsanya untuk meneruskan pesan ini. Bahkan ada yang
super sok ide untuk meneruskan pesan jarkom ini ke seluruh kontak yang ada di
henfon dia. Hhh, dasar super sok ide.
Salah satu
pesan jarkoman itu membutuhkan sebuah konfirmasi. Inilah yang biasa dilewatkan
oleh mereka-mereka yang mendapatkan sebuah pesan jarkom. Mereka hanya sekedar
membaca dan yaudah gitu aja. Gue juga sering melakukan yang seperti itu. Gue
sih biasanya baru merespon pesan tersebut apabila gue tidak bisa mengikuti
acara tersebut. Namun tetap saja konfirmasi itu sungguh diperlukan. Itu sungguh
sangat penting untuk pendataan demi kelancaran sebuah acara. Yah, intinya
berikanlah konfirmasi biar kegiatan apa yang akan dijalani gak akan galau
keberlangsungannya.
Yah, gue
sering banget dapet pesan jarkoman tersebut hingga kini tiap harinya. Bagi gue
semua itu gak masalah. Gue jadi tau kegiatan apa aja yang bakal gue lakukan
nantinya. Selain juga mengisi kekosongan getaran di henfon gue. Semoga aja
suatu saat henfon gue bisa bergetar dengan aduhai syekali. Ciah, ciah, ciah…..