Perayaan ulang tahun kerap sekali kita temukan dengan adanya kejutan dari teman-teman sejawat. Kejutan beragam dari yang biasa saja hingga ...

Jebakan Ulang Tahun

/
0 Comments
Perayaan ulang tahun kerap sekali kita temukan dengan adanya kejutan dari teman-teman sejawat. Kejutan beragam dari yang biasa saja hingga yang sangat ekstrim. Pemberian kejutan ini sebenarnya tergantung dari niat mereka yang mau memberi kejutan. Apakah mereka telah menyiapkan kejutan dengan rapi atau secara spontan. Bisa juga tergantung dengan seberapa spesial atau berpengaruhnya orang tersebut untuk bisa dikerjai. Tapi bagi gue itu bukanlah sebuah kejutan, itu adalah sebuah JEBAKAN!!!!

Belum lama ini ada salah satu dari teman gue yang berulang tahun. Sebelumnya gue belum mengetahui tentang hari ulang tahun tersebut. Sampai ketika di pagi hari yang sunyi itu gue mendapati pesan jarkom yang menyebutkan tentang temen gue yang ultah itu dan mereka ingin memberikan kejutan kepadanya. Yak kejutan. Uh bukan, itu jebakan.

Gue masuk kuliah dengan biasa. Sang dosen sedang tidak menghadiri perkuliahan pagi itu. Gue hanya berinternet ria saat itu. Gue tidak terlalu mengingat apa yang ada pada jarkoman barusan. Pemberian kejutan pun tidak dijadwalkan dengan pasti. Jadi gue ya biasa aja gitu.

Siangnya ada kelas responsi. Kelas mulai memanas ketika ada teguran dari sang asprak terhadap mahasiswa yang cengengesan sedari tadi. Itu bukan gue (tumben). Sempat suasana kelas menjadi hening seketika. Kemudian suara cekikan muncul berangsur-angsur. Gue gak ngerti dengan suara-suara tersebut muncul silih berganti. Ketika sang korban secara sengaja dibawa maju kedepan untuk mengerjakan secercah soal indah di depan, barulah gue sadar. JEBAKAN TIBA.

Yak, mungkin itu jebakan klasik dimana sang korban diminta untuk maju untuk mengerjakan soal kemudian tidak bisa mengerjakan dan yak, sontak akan muncul ucapan selamat ulang tahun secara bersama. Teknisnya sih memang begitu. Dan benar, semua itu terjadi. Kejutan diberikan. Akhirnya dia masuk jebakan. Begitulah hingga pengucapan harapan, bla bla bla … lainnya.

Gue menyebut itu klasik mungkin karna gue sering menonton di tv ada yang seperti itu juga. Dan yak, gue juga pernah merasakannya. Dimana gue dijebak. Gue polos. Gue gak tau apa-apa. Gue beneran polos. Gue kena jebakan ulang tahun.

Gue bukanlah orang yang suka merayakan ulang tahun. Gue juga baru dijebak saat SMA. Gue cuma gak suka ketika itu beranjak ekstrim. Seperti saat lu ultah, lu bakal diiket terus dilempar dengan berbagai macam bahan pembuat kue. Yak, alhasil tinggal dipanggang aja lu bakalan jadi kue dah tuh.

Gue masih bingung apa esensi dari pelemparan menggunakan  bahan pembuat kue tersebut. Tepung, telur, air, gula, coklat bubuk (emang ini ada ya?), dll. Apakah mereka adalah partisier, para pembuat kue. Jadi mereka bereksperimen dengan benda hidup secara langsung. Seharusnya yang mereka lempar itu seperti extra joss, gula, air, dan susu. Biar yang ultah jadi fearless.

Untuk masuk ke tahap jebakan, asprak gue mebuat suasana tegang dan panas. Setelahnya masuklah jebakan ulang tahunnya. Namun saat gue yang dijebak itu menyedihkan. Wali kelas gue yang menjadi eksekutornya. Yang menjadi bahan pembuka adalah tentang masalah pembayaran uang kas. Gue bukanlah orang yang sering bayar uang kas, jadi wajarlah kalo gue ditanyain. Gue gak sadar dan mulai terjebak masuk ke dalam perangkap mereka. Tiba-tiba gue disuruh mengerjakan soal. Gue emang jarang merhatiin saat pelajaran berlangsung. Namun secara tiba-tiba gue bisa mengerjakan soalnya dengan indah. Gue nyengir-nyengir sendiri karna berhasil ngerjainnya. Seketika gue bangga sama diri gue. Eh, tiba-tiba pintu kelas gue terbuka lebar. Disana ada sesosok manusia yang membawa sebuah kue ultah yang dipancari kerlip cahaya lilin *seketika lampu kelas dimatiin*.

Gue makin nyengir najong gak nyangka masuk dalam jebakan ini. Sekali lagi, gue adalah orang yang polos. Jadi gue gak tau harus ngapain. Gue Cuma motong kue, trus ngasih ke wali kelas, trus bagi ke temen-temen, trus yaudah. Trus kuenya dikoyak-koyak. Trus temen-temen gue jadi brutal. Trus coklatnya ditempel dimuka gue. Trus muka gue penuh coklat. Trus gue jadi gak keren lagi *apasih ini*.

Jebakan yang diberikan temen-temen gue itu emang gak kepikiran deh. Uang kas adalah hal yang sensitif bagi gue, hahaha. Jadi jebakan tersebut bisa gue bilang berhasil. Setelah kejadian tersebut gue tetep jarang bayar uang kas.


*postingan kali ini tidak memberikan pesan moral yang baik 


You may also like

No comments:

Powered by Blogger.

Pages