Poin untuk sesuatu yang horor
/
0 Comments
The conjuring,
merupakan salah satu film horor besutan James Wan, sutradara spesialis film
horor. Setelah film sebelumnya saw dan insidious, kali ini ia kembali dengan
film horor lainnya lagi. Diangkat dari kisah nyata, film ini semakin membuat
para penontonnya berdenyut kencang. Film ini mengisahkan tentang sebuah
keluarga yang meminta bantuan paranormal untuk mengusir suatu mahluk yang ada
di dalam rumahnya. Horor kan? Tapi bukan ini yang bakal gua ceritain nantinya.
Gua adalah seorang
yang seneng banget nonton film. Tapi bukan yang hanya nonton sebagai hiburan
aja, trus yaudah. Itu lebih ke gua yang suka merhatiin konsep ceritanya gitu,
alurnya gitu dan semacamnya lah. Jadi kerjaan gua ya nontonin film yang ada,
trus memilah mana tontonan yang emang recomended lah. Nyari-nyari film di
internet, trus donlod gila-gilaan. Tapi terkadang, sebagai apresisasi untuk
menghormati karya asli *cailah*, gua juga sering nonton di
bioskop. Namun kali ini ada sebuah promo dari suatu provider yang menawarkan
tiket gratis untuk nonton. Gua excited abis dengan hal itu.
Informasi
tentang promo tersebut gua dapati dari salah seorang teman gua. Jadi provider
tersebut memberikan poin untuk setiap aktivitas yang dilakukan oleh pengguna
melalui jasa provider tersebut. Nah dari akumulasi pemakaian pengguna, akan
didapatkan sejumlah poin yang dapat ditukarkan dengan tiket nonton. Promo ini
berlaku hanya dibeberapa kota saja. Film yang dapat ditonton pun terbatas,
yaitu hanya film 2D saja yang berlaku, untuk film 3D tidak berlaku.
Pemberlakuannya juga hanya berlangsung di hari jum’at. Nah itulah yang membuat
gua bersama kawan-kawan gua tertarik untuk mencobanya.
Rencana kita
adalah menonton film the conjuring. Berhubung gua menggunakan provider yang
berbeda, jadi gua hanya berharapkan kawan yang memang menggunakan provider
tersebut (red: minta ditraktir nonton). Berhubung poin teman gua banyak jadi gua
mengharap belas kasih dari dirinya. Berhubung saat itu hari jum’at dan gua
harus beribadah, jadi gua minta teman gua tersebut untuk mengantri dalam
penukaran tiketnya *nice*. Berhubungan dengan semua hal itu, gua jadi tinggal
nyatai, duduk dan nonton *parah*.
Ekspektasi gua berbeda dengan realita yang
ada. Bayangan gua tentang datang, duduk dan nyantai memang terjadi. Tapi itu
terjadi selama kurang lebih dua jam. Selama selang waktu tersebut, gua bersama
dengan teman gua yang juga menunggu tiket gratis itu hanya duduk, nyantai dan
nontonin orang-orang yang sedang mengantri. Di dalam antrian tersebut ada kawan
gua yang sedang berjuang menukarkan poinnya dengan tiket nonton. Kita udah gak
bisa apa-apa. Kita dalam duduk nyantai tersebut hanya bisa memandang saja. Seolah
tubuh ini sudah lumutan, jamuran, dan sebagiannya karna menunggu. Ternyata itu
belum seberapa dibandingkan dengan perjuangan kawan gua yang menukarkan poin
tersebut menjadi tiket. Dia sudah mengantri dari siang hari. Luar biasa sekali,
kamu strong kawan!!!!!
Perjuangan
penukaran poin tersebut berakhir di sore hari. Akhirnya kita dapat tiket untuk
nonton gratis. Tapi apa yang terjadi, rencana awal untuk nonton film horor itu
pun berubah. Ternyata bangkunya sudah penuh hingga malam hari. Jadi kita nonton
film yang lain gitu. Film entah apa itu, judul bahasa arab tapi mengambil latar
di negeri sakura. Hmmm, mungkin ada suatu kehororan dalam film ini *frustasi
gak bisa nonton film horor yang sebenarnya*.
Niat awal kita
yang ingin nonton film horor menjadikan film ini jadi terlihat kurang excited. Malahan
jadinya kita meng’horor’kan film yang tidak horor. Ini adalah film romance
ala-ala ftv gitu, cuma dia ngambil latar di luar negeri dan cerita yang lumayan
lebih kompleks lah untuk bisa jadi kelebihannya. Nah, dimana bagian horornya?
Bagi gua bagian horornya adalah dimana ada adegan penggombalan yang dilakukan
tokoh pria terhadap tokoh wanita. Itu horor abis. Sampe merinding gua *frustasi
yang berlebihan*.
Niat awal yang
tidak baik itu memang menyebabkan kelanjutannya yang tidak baik. Gua hanya
mencari-cari keanehan dalam film ini dan kemudian menertawakannya. Ini memang
tidak baik. Mungkin kalau diperhatikan lebih serius, film ini mungkin terlihat
bagus atau biasa saja. Ya ini hanyalah opini gua saja. Memang semua berawal
dari niat.
Menyesal
nonton ini????
Tentu tidak.
Yah namanya juga nonton gratis. Jadi gua tinggal duduk, nyantai dan nonton
doang. Yap
“Jangan Bersedih” kawan!!!!!!!